Selasa, 20 Oktober 2015

Antibiotik alami untuk ternak unggas

I.                   PENDAHULUAN

1.1.        LATAR BELAKANG

Ayam broiler merupakan jenis ternak unggas yang memiliki daya tahan sangat rendah dari serangan penyakit, baik yang berasal bakteri maupun virus. Berbagai jenis penyakit unggas yang berasal bakteri maupun virus sering kali menimbulkan kematian pada unggas apabila tidak segera ditangani, terlebih penyakit yang disebabkan oleh bakteri maupun virus ini akan mudah menular pada unggas. Solusi yang dapat dilakukan saat ayam terserang penyakit yaitu dengan memberikan antibiotik yang biasanya dijual di poultry shop . penggunaan antibiotik sintetis semacam ini di negara – negara maju mulai dibatasi dan diatur oleh undang-undang. Hal ini karena penggunaan antibioti sitetis didalam tubuh ternak akan meninggalkan residu antibiotik pada produk ternak tersebut karena antibiotik sintetis tidak dapat dimetabolisme oleh ternak.
Residu antibiotik yang terdapat pada produk peternakan ini akan memberi efek negatif pada manusia yang mengkonsumsi, karena dapat mengakibatkan bakteri maupun virus yang sebenarnya dapat diobati dengan antibiotik tersebut malah menjadi resisten terhadap antibiotik sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal tersebut yang mendasari gagasan penggunaan antibiotik alami pada ternak agar dihasilkan ternak yang sehat, memiliki laju pertumbuhan tinggi dan tentu saja aman bagi konsumen Beberapa bahan alam ada yang mengandung zat-zat yang mampu menjadi antibiotik alamiah bagi ternak diantaranya adalah temulawak dan kunyit yang mengandung kurkuminoid. Bahan kunyit dipilih karena harganya yang lebih murah dibanding temulawak namun memiliki manfaat ayang sama. 

1.2.        RUMUSAN MASALAH

Bagaimana mengatasi penyakit pada ayam tanpa antibiotik sintesi yang penggunaannya mulai dibatasi.

1.3.        TUJUAN

Mengatasi penyakit pada ayam tanpa menggunakan antibiotik sintesis sehingga peoduknya aman dikonsumsi manusia.

1.4.       MANFAAT

Mampu mengatasi penyakit pada ayam tan harus menggunakan antibiotik sintesis yang pengguanaannya mulai dibatasi.




II.                ISI

Kunyit merupakan rempah-rempah yang memiliki harga yang cukup murah di pasar. Kunyit di indonesia mudah sekali dijumpai di pasar-pasar tradisional. Kunyit banyak dimanfaatkan untuk ramuan jamu tradisional dalam masyarakat. Hal ini berkaitan dengan adanya kandungan kurkumin di dalamnya yang dipercayai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia. Kunyit ini juga dapat memberikan efek yang sama pada ayam, kandungan kurkumin diketahui dapat menjadi antibiotik alami pada unggas  (pratikno 2010). Anti biotik diketahui mampu menunjang pertumbuhan ayam dengan memacu pertumbuhan rata-rata harian ayam (Sinurat 2009). Kunyit juga memiliki kandungan minyak atsiri yang mampu mempengaruhi tingkat pencernaan nutrien pada ayam. Hal ini dikarenakan fungsi minyak atsiri yang mampu mengendalikan skresi garam empedu yang akan mempengaruhi tingkat asam basa saluran pencernaan. Hal ini membuat penyerapan nutrien jadi lebih efektif (pratikno 2010).



III.                  Kesimpulan


Penggunan ekstrak kunyit dapat menggantikan antibioti sintesis dalam mengatasi permasalahan penyakit pada ayam. Penggunaan kunyit ini juga mampu meningkatkan produktivitas ayam mengingat kandungan minyak atsirinya memberikan pengaruh positif terhadap tingkat penyerapan nutrien dalam saluran pencernaan ayam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar